BMC
Business Models Canvas
Apa Itu Business Models Canvas?
Osterwalder dan Pigneur dalam bukunya yang berjudul “Business Model Generation” (2010), membuat suatu kerangka model bisnis yang berbentuk kanvas dan terdiri dari sembilan kotak (blok) yang berisikan elemen-elemen yang saling berkaitan. Sembilan blok tersebut menunjukkan logika bagaimana sebuah perusahaan bermaksud untuk menghasilkan uang. Sembilan blok ini mencakup empat bidang utama bisnis yaitu pelanggan, penawaran, infrastruktur, dan kelayakan keuangan.
Sembilan blok tersebut dinamakan Business Model Canvas (BMC), yaitu sebuah model bisnis yang menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi atau perusahaan menciptakan, menyerahkan, dan menangkap nilai.
Adapun langkah-langkah dalam menyusun BMC
adalah sebagai berikut;
1. Menentukan
Bisnis
Ide usaha (bisnis) yang bagus merupakan
faktor penting atau bahkan merupakan persyaratan untuk memulai sebuah usaha. Bisnis
yang akan dijalankan adalah dibidang kuliner, yaitu BurgerLand. BurgerLand
merupakan kedai yang menyediakan berbagai varian unik hamburger, dengan
signature menunya yaitu “Ramen Burger” dan “Pizza Burger”.
2. Menetapkan
Customer Segments
Customer segments merupakan strategi
pemasaran yang mengelompokkan target pasar berdasarkan karakteristik untuk
dikelola secara efektif dan tepat agar mencapai tujuan bisnis yang diharapkan. Target
pasar dari BurgerLand adalah orang-orang di kota besar, khususnya pekerja
kantoran, pelajar, mahasiswa, hingga anak-anak.
3. Menetapkan
Value Propositions
Value proposition merupakan dasar untuk
bisnis karena berisi kekuatan atau keunggulan yang menjadi pembeda antara usaha
kita dengan usaha lain. BurgerLand dibuat dengan bahan-bahan pilihan dengan
kualitas terbaik, menu yang ditawarkan bervariasi dan unik sehingga membuat
penasaran pelanggan. BurgerLand memebrikan alternatif burger dengan rasa yang
menarik dengan harga yang terjangkau.
4. Menetapkan
Channels
Channels didefinisikan sebagai media
atau sarana yang dipakai untuk menyebarluaskan informasi tentang produk atau
jasa yang ditawarkan. BurgerLand mengutamakan promosinya secara online melalui
media sosial yaitu Instagram dan TikTok. Sementara secara offline, BurgerLand
membagikan tester makanan secara gratis bagi orang-orang disekitar area kedai
kami.
5. Menetapkan
Customer Relationship
Menjaga hubungan pelanggan yang baik
akan menguntungkan bisnis, karena akan sangat berdampak pada penjualan dan
image bisnis secara keseluruhan. Selain menyediakan kotak saran di meja kasir, BurgerLand
juga menjalin hubungan dengan pelanggan melalui media sosial. BurgerLand
seringkali mengadakan QnA, kuis, hingga promo untuk memperkuat hubungan dengan
pelanggan.
Nah, itu dia penjelasan singkat tentang
BMC beserta langkah-langkah dalam menyusunnya. Langkah-langkah selanjutnya akan
di ulas pada tugas berikutnya. Terima kasih.
Komentar
Posting Komentar